Nostalgia

>> Jumat, 20 Februari 2009

Empat puluh empat tahun yang lalu, dia cuma seorang remaja bertubuh kecil sekelas denganku. Bersepeda dari rumah ke sekolah di sebuah SMA negeri satu-satunya kala itu.
Pakaiannya selalu rapih, maklum ia anak seorang guru.
Di kelas, aku duduk persis di belakangnya, karena itu aku suka mengganggunya.
Kadang ia kesal, lalu melotot dengan marah. Aku cuma tertawa.
Kini......ia seorang menteri negara dari negeri berpenduduk ratusan juta jiwa
Wajahnya kerap muncul di pelbagai TV swasta
Ia menjadi tuan rumah ketika mantan ibu negara amerika bertamu sebagai Menlu
Aku masih mengenali wajahnya sebab tiga tahun sekelas di SMA.
Ya.....hidup manusia, siapa dapat memprediksi kisah lanjutannya?
Aku sangat yakin....jika bertemu denganku, beliau pasti lupa, aku teman sekelas pengganggunya.

Empat puluh dua tahun yang lalu, ia perempuan tangkas yang gagah
keluar masuk rumah orang sebagai tenaga buruh cuci dan strika
Aku memperkerjakannya dan ia sangat betah
Sebab.........kami menanggung makan mereka sekeluarga
Tiga liter sehari beras ditanak, padahal aku cuma punya dua putra cilik usia tiga dan lima
Kami tidak cerewet, sebab memang beras di rumah kami selalu ada.
Ia menjadi tamu kami jelang lebaran tiba.
Tubuh tambunnya terseok melangkah sambil membawa oleh-oleh tapai dan uli buatannya.
Ditemani anaknya, menantu dan cucunya
Aku terperangah...........Ia masih ingat mengunjungi kami setelah kami pindah rumah sekian lama.
Lalu......tahun berikutnya...aku mendengar ia sudah tiada. Sakit sebentar saja, begitu kata anaknya.
Ya.....manusia...........perjalanan hidup kami , siapa dapat memprediksinya?

Aku kini, perempuan tua yang bahagia
dikelilingi sembilan cucu, lima putra dan lima menantu perempuan jelita
Mereka begitu berharga bagi diriku sekarang
Kami tertwa, menangis,bercanda, dalam keyakinan nyata........
Bahwa Allah selalu menyertai hidup kami tanpa kami dapat memprediksi apa jadinya
Kami hanya punya iman, bahwa Tuhan sudah tahu...........setiap jalan hidup manusia
Dan kami melakoninya dengan syukur,karya, kerja keras dan doa

0 komentar:

  © Free Blogger Templates Skyblue by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP